7CAHAYA- Saya pernah melihat ada seorang perempuan yang nge-charge hp dengan
listrik Masjidil Haram. Apakah hal ini diperbolehkan?Lalu Bagaimana dengan
mencharge hp di Mesjid biasa bagaimana hukumnya?
الحمد لله الأحوط للمسلم أن لا يفعل ذلك وأن يسلك سبيل الورع، وقد قال النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ( دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لا يَرِيبُكَ ) رواه الترمذي ، (2518) وصححه الألباني في صحيح الترمذي
Jawaban:
Alhamdulillah.
Yang lebih hati-hati bagi seorang muslim adalah tidak
melakukan hal tersebut dan memilik sikap wara’ atau hati-hati dalam masalah
ini.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tinggalkan yang meragukan, ambil yang tidak meragukan.” (HR Tirmidzi no 2518
dan dinilai sahih oleh Al Albania dalam Sahih Tirmidzi).
وعليه أنه يقوم بشحن جواله في منزله قبل ذهابه إلى الحرم حتى يستغني بذلك عن استعمال كهرباء الحرم
Wajib atas seorang muslim untuk charge hp di rumah
sebelum pergi ke Masjidil Haram sehingga dia tidak perlu memakai listrik
Masjidil Haram.
لكن إذا احتاج المسلم إلى ذلك فإنه يُرجى أن لا يكون عليه في ذلك حرج إن شاء الله تعالى إذا كان المسؤولون عن الحرم لا يمنعون ذلك ، وليقتصر على ما يحتاج إليه فقط ولا يزيد ، حتى لا يمنع أحداً من إخوانه المسلمين من شحن جوالاتهم ، وقد يكونون محتاجين إلى ذلك مثل حاجته أو أشد .
والله تعالى أعلم .
الإسلام سؤال وجواب
Akan tetapi jika seorang muslim perlu melakukan hal
tersebut maka semoga hal tersebut tidak menyebabkannya mendapat dosa – insya
Allah– dengan syarat penanggung jawab Masjidil Haram (atau takmir masjid, pent)
tidak melarang hal tersebut. Hendaknya men-charge seperlunya saja, tidak lebih
dari itu sehingga tidak menghalangi orang lain yang juga ingin men-charge
hp-nya padahal boleh jadi orang tersebut memiliki kebutuhan yang sama atau
bahkan lebih membutuhkan.”
Catatan:
Meskipun fatwa di atas terkait dengan masjidil haram
namun fatwa di atas berlaku untuk semua masjid karena yang jadi pokok
permasalahan adalah uang untuk membiayai masjid itu uang wakaf sehingga
bolehkah uang semacam itu dimanfaatkan untuk membiayai kebutuhan pribadi jamaah
masjid semacam charge hp. Jawabannya adalah sebagaimana di atas.
MASJID (ME)LAYANI BUKAN (DI)LAYANI.
Perbedaan antara Masjid yang ramah dan melayani umat (menggunakan infaq jamaah) dg Masjid yang kaku dan selalu ingin dilayani umat (diberi infaq oleh jamaah).
Banyak pengurus masjid yg gagal paham tentang fungsi masjid. Meminta infaq, lalu uang jariyah tersebut disimpan di bank dan tidak digunakan untuk kepentingan umat. Perlu kiranya para pengurus masjid diberi pemahaman tentang Fikih Pengelolahan Masjid.
Masjid Al-falah Surabaya merupakan contoh interpretasi dari Masjid di zaman Nabi. Di Masjid Al-falah terdapat madrasah kajian Islam, rumah sakit, dll. Oiya, ada tempat khusus mengecas Hp tanpa dipungut biaya sehingga jamaah merasa nyaman dan senang datang ke masjid.
Sumber: konsultasisyariah.com

0 komentar:
Posting Komentar