Tujuh Cahaya- Sahabat
Cahaya, , Nama merupakan doa yang bisa mempengaruhi gambaran
bagi sifat, gaya hidup dan pemikiran. Nama seperti Rozana, Suzana atau yang
menggunakan nama ‘zana’, bunyinya memang enak didengar dan disebutkan tapi
maknanya ‘berz1na’ atau pun nama ‘wati’ yang berarti ‘b3rs3etubuh’. Jadi
hindarilah memberi nama anak dengan nama-nama tersebut.
Dalam
Islam juga terdapat beberapa nama yang sebaiknya dihindari untuk diberikan
kepada putera-puteri anda kerana maknanya yang tidak baik, buruk dan bisa
mendatangkan masalah di kemudian hari.
Kita
tentu pernah mendengar ungkapan, "Apalah arti sebuah nama?" Bagi
orang muslim nama sangatlah penting bagi diri seseorang karena nama adalah doa
yang bisa mempengaruhi jalan hidup seseorang.
Berikut
nama-nama yang sering digunakan yang ternyata merupakan nama-nama yang
digunakan di kalangan kaum Jin:
1. Zaqwan/Zaquan – anak jin
2. Qistina/Kistina – penghulu jin
3. Balqis – ketua jin
4. Najwa – bisikan
5. Haikal/Haiqal – tengkorak
6. Badrisha/Badlisha/Herisha
Bagi
mereka yang mempunyai nama-nama seperti di atas hendaknya diganti, namun jika
tidak memungkinkan karena sudah tercatat di ijazah maupun akta kelahiran dan
berkas-berkas administrasi lain tidak perlu untuk ganti nama tetapi cukup
dengan mengganti nama panggilan.
Sebagai
contoh, kalau nama Nur Najwa. Kalau selama ini nama panggilannya adalah Najwa,
nama panggilannya cukup diganti menjadi Nur. Namun nama adalah doa, bisa
terkabul maupun tidak. Sesungguhnya segala macam penyakit atau
kejadian-kejadian buruk yang menimpa, semuanya datang dari Allah SWT. Bukan
semata-mata akibat dari nama seseorang, semuanya ketentuan-Nya.
Hanya
sebagai peringatan bagi para orang tua agar ketika memberi nama pada
putra-putrinya hendaknya menghndari penggunaan nama-nama yang bermakna buruk.
Ibn
Umar berkata: “Anak perempuan Umar dinamakan dengan nama ‘Asiah (wanita yang
derhaka), lalu dinamakan oleh Rasulullah SAW dengan Jamilah (cantik).” (riwayat
Tirmidzi dan Ibn Majah).
Disunatkan
mengubah nama yang buruk atau yang tidak baik kerana Nabi SAW telah
melakukannya kepada para sahabat baginda, di mana Rasulullah SAW pernah menukar
nama seorang yang bernama Abdul Hajar (hamba batu) kepada Abdullah. Ada yang
bernama ‘Asi (yang durhaka) lalu ditukar menjadi Muti’ (yang taat).
Aishah
r.a berkata: “Rasulullah telah menukar nama-nama yang buruk.” (riwayat
Tirmidzi).”
Untuk
para orang tua namailah anak-anak anda dengan nama yang baik. Jangan hanya
memberi nama dengan nama yang enak didengar namun buruk maknanya. Karena di
suatu hari nanti ketika seseorang meninggal dunia dan ruhnya diangkat maka para
malaikat akan menyebutkan namanya.
Setiap
melewati sekelompok Malaikat di langit, mereka bertanya, ‘Ruh siapakah yang
menyebarkan bau harum ini?’ Para Malaikat yang membawanya menjawab, “Ini adalah
ruh fulan bin fulan’, seraya mereka menyebutkan nama-nama panggilannya yang
terbaik yang biasa dipanggilkan kepadanya ketika di dunia.
0 komentar:
Posting Komentar