7CAHAYA- Negara yang sebelumnya tak menggindahkan desakan internasional untuk menghentikan kekerasan atas Muslim Rohingya itu kini meminta bantuan kepada PBB dan negara donor.Pasalnya Banjir besar kini melanda Negara Myanmar.
Bisa jadi bencana banjir yang telah mengakibatkan puluhan orang tewas itu merupakan balasan dari ulah tangan-tangan mereka yang telah menganiaya, membantai, dan memperlakukan Rohingya secara kejam dan tidak manusiawi.
Koordinator Advokasi Pengungsi dari SNH Advocacy Center Heri Aryanto mengatakan, orang-orang Myanmar seharusnya sadar dan melakukan introspeksi.
kata Heri, “Nasehat, anjuran, desakan, petisi, bahkan Resolusi PBB tidak membuat pemerintah dan orang-orang Myanmar taubat sehingga Allah kemudian mengirimkan banjir supaya mereka sadar,”
Sedikitnya, 42 kota praja di 12 negara bagian dan wilayah Myanmar telah terendam banjir akibat hujan lebat sejak akhir Juli lalu. Banjir juga menghancurkan rumah, lahan pertanian, rel kereta, jembatan dan bahkan jalan.
Dari pantauan PBB sementara 21 ribu orang menjadi korban banjir. Jumlah itu belum mencakup keseluruhan wilayah yang tidak semuanya bisa diakses karena genangan air yang sangat tinggi. Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) mencapai korban banjir di ibu kota negara bagian Rakhine, Sittwe dan kota kecil lain di dekatnya di Myanmar.
Sumber: Disini

0 komentar:
Posting Komentar