7CAHAYA- Keduanya menikah beberapa pekan yang lalu.Banyak Pertanyaan Kepada nya Sebagai seorang kepala keluarga, bagaimana Faiz menafkahi istrinya secara material? Muhammad Alvin Faiz, putra Ustadz Arifin Ilham, menikahi Larissa Chou di usia 17 tahun. Larissa sendiri berusia dua tahun lebih tua darinya.
“Saya mempunyai bisnis, saya juga sering mengisi acara (pengajian), saya juga dagang, dari situ saya punya penghasilan,” ujarnya seperti dikutip dari Liputan6 Kemarin.
Selama ini Faiz berdagang dan berbisnis makanan dan minuman khas Timur Tengah. “Yang dijual itu produknya madu, kurma, dan susu domba,” ujar Alvin.
Faiz menegaskan bahwa ia punya persiapan sebelum memutuskan menikah muda. “Nikah muda boleh, tapi harus disiapkan. Harus ada bekal ilmu dan materinya juga. Jangan asal nikah,” demikian Faiz
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَوْ أَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُوْنَ عَلَى اللهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوْحُ بِطَانًا
“Seandainya kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakkal kepada-Nya, niscaya Dia akan memberikan rizki kepada kalian sebagaimana Dia memberikan rizki kepada burung, yang pergi di awal siang (pagi hari) dalam keadaan perut kosong (lapar) dan pulang di akhir siang (sore hari) dalam keadaan perut penuh berisi (kenyang).” (HR. Ahmad no.205, At-Tirmidziy no.2344 dari ‘Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu, lihat Ash-Shahiihah no.310)
Sabda beliau: “dengan sebenar-benarnya tawakkal kepada-Nya” artinya bertawakkal secara hakiki yaitu kalian bersandar kepada Allah dengan penyandaran yang sempurna dalam mencari rizki kalian dan dalam hal lainnya.
Dan sabdanya: “niscaya Dia akan memberikan rizki kepada kalian sebagaimana Dia memberikan rizki kepada burung” menunjukkan bahwa rizki burung telah ditanggung oleh Allah, karena burung tersebut adalah binatang yang terbang bebas, tidak ada yang memilikinya. Lalu dia keluar dari sarangnya, terbang di udara dan mencari rizki Allah.
Burung tersebut keluar dalam keadaan tidak ada sesuatu pun di perutnya, akan tetapi dia bertawakkal kepada Rabbnya ‘Azza wa Jalla. Kemudian dia kembali ke sarangnya dalam keadaan perut penuh berisi dari rizki Allah.
Sumber grafis : Liputan6

0 komentar:
Posting Komentar