Cahaya Ilmu Penerang Hidup

Selasa, 30 Agustus 2016

Memprihatinkan ! Di Cilacap Sehari Ada 17 Janda Baru, Angka Perceraian Jadi Meningkat Akibat Nikah Cuma Modal Cinta Saja !



7CAHAYA- Jumlah kasus perceraian di kabupaten Cilacap terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Humas Pengadilan Agama(PA) Cilacap, Muslim mengatakan, faktor yang mempengaruhi perceraian di dominasi karena suami tidak bertanggung jawab dan faktor ekonomi.




“Kasus perceraian 80 persen suami tidak bertanggung jawab meninggalkan istri karena pekerjaan, yaitu mencari pekerjaan diluar dan tidak kembali. Yang kedua masalah ekonomi, masalah percekcokan karena ekonomi,” ungkap Muslim kepada Radarmas (24/8).

Berdasarkan laporan perkara yang diterima Pengadilan Agama Cilacap, tercatat kasus perceraian yang meliputi cerai talak dan cerai gugat pada tahun 2014 sebanyak 5884 kasus dengan rincian 4035 kasus cerai gugat dan 1849 kasus cerai talak. Pada tahun 2015 tercatat sebanyak 5.950 dengan rincian 4.098 cerai gugat dan 1.852 cerai talak. Sedangkan sampai dengan pertengahan tahun 2016 (juli) yaitu sebanyak 3.133.

Adapun faktor penyebab terjadinya perceraian tertinggi berupa tidak ada pertanggungjawaban pihak suami, kemudian faktor ekonomi juga ikut ambil bagian dalam kasus perceraian. Sedangkan faktor lain yang menyusul seperti tidak ada keharmonisan, gangguan pihak ketiga, cemburu, kekejaman jasmani, krisis akhlak, kawin paksa, nikah dibawah umur, poligami tidak sehat, kekejaman mental, dihukum, cacat biologis dan lain-lain.

Muslim menuturkan, banyak orang menikah hanya bermodal cinta sehingga turut mendorong perceraian. “Pada dasarnya orang menikah itu tidak memikirkan bagaimana nantinya setelah menikah, padahal sudah tahu bahwa memang pekerjaan suaminya begitu. Setelah menikah ternyata bermodal cinta itu gak cukup dalam mengarungi rumah tangga,” katanya.


Dia mengungkapkan, 80 persen perceraian digugat oleh istri karena tidak dapat memenuhi kewajibannya sebagai seorang suami. “80 persen digugat oleh istri,” imbuhnya.


Mungkin anda bertanya, lalu bagaimana kaum muslim harus bersikap?

Bersikaplah sewajarnya dan senantiasa gunakan nalar sehat dan hati nurani anda. Dengan demikian, tabir asmara tidak menjadikan pandangan anda kabur dan anda tidak mudah hanyut oleh bualan dusta dan janji-janji palsu.

Mungkin anda kembali bertanya: Bila demikian adanya, siapakah yang sebenarnya layak untuk mendapatkan cinta suci saya? Kepada siapakah saya harus menambatkan tali cinta saya?

Simaklah jawabannya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا ، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ. متفق عليه

“Biasanya, seorang wanita itu dinikahi karena empat alasan: karena harta kekayaannya, kedudukannya, kecantikannya dan karena agamanya. Hendaknya engkau menikahi wanita yang taat beragama, niscaya engkau akan bahagia dan beruntung.” (Muttafaqun ‘alaih)

Dan pada hadits lain beliau bersabda:

إِذَا خَطَبَ إِلَيْكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ دِينَهُ وَخُلُقَهُ فَزَوِّجُوهُ إِلاَّ تَفْعَلُوا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِى الأَرْضِ وَفَسَادٌ عَرِيضٌ. رواه الترمذي وغيره.

“Bila ada seorang yang agama dan akhlaqnya telah engkau sukai, datang kepadamu melamar, maka terimalah lamarannya. Bila tidak, niscaya akan terjadi kekacauan dan kerusakan besar di muka bumi.” (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)

Cinta yang tumbuh karena iman, amal sholeh, dan akhlaq yang mulia, akan senantiasa bersemi. Tidak akan lekang karena sinar matahari, dan tidak pula luntur karena hujan, dan tidak akan putus walaupun ajal telah menjemput.

الأَخِلاَّء يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلاَّ الْمُتَّقِينَ. الزخرف 67

“Orang-orang yang (semasa di dunia) saling mencintai pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa.” (Qs. Az Zukhruf: 67)

Saudaraku! Cintailah kekasihmu karena iman, amal sholeh serta akhlaqnya, agar cintamu abadi. Tidakkah anda mendambakan cinta yang senantiasa menghiasi dirimu walaupun anda telah masuk ke dalam alam kubur dan kelak dibangkitkan di hari kiamat? Tidakkah anda mengharapkan agar kekasihmu senantiasa setia dan mencintaimu walaupun engkau telah tua renta dan bahkan telah menghuni liang lahat?

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ: أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِى الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِى النَّارِ. متفق عليه

“Tiga hal, bila ketiganya ada pada diri seseorang, niscaya ia merasakan betapa manisnya iman: Bila Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dibanding selain dari keduanya, ia mencintai seseorang, tidaklah ia mencintainya kecuali karena Allah, dan ia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkan dirinya, bagaikan kebenciannya bila hendak diceburkan ke dalam kobaran api.” (Muttafaqun ‘alaih)

Saudaraku! hanya cinta yang bersemi karena iman dan akhlaq yang mulialah yang suci dan sejati. Cinta ini akan abadi, tak lekang diterpa angin atau sinar matahari, dan tidak pula luntur karena guyuran air hujan.

Yahya bin Mu’az berkata: “Cinta karena Allah tidak akan bertambah hanya karena orang yang engkau cintai berbuat baik kepadamu, dan tidak akan berkurang karena ia berlaku kasar kepadamu.” Yang demikian itu karena cinta anda tumbuh bersemi karena adanya iman, amal sholeh dan akhlaq mulia, sehingga bila iman orang yang anda cintai tidak bertambah, maka cinta andapun tidak akan bertambah. Dan sebaliknya, bila iman orang yang anda cintai berkurang, maka cinta andapun turut berkurang. Anda cinta kepadanya bukan karena materi, pangkat kedudukan atau wajah yang rupawan, akan tetapi karena ia beriman dan berakhlaq mulia. Inilah cinta suci yang abadi





Sumber: Disini

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

0 komentar:

Posting Komentar